Minggu, 10 Oktober 2010

MENUJU HIDUP BERMAKNA

Memiliki hidup yang berkualitas dan bahagia serta keluarga yang tenang, tentram dan sejahtera merupakan impian dan dambaan bagi setiap orang di dunia ini. Dalam islam hal tersebut merupakan konsep hidup yang bermakna atau dengan kata lain keluarga yang sakinah mawadah warohmah. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi semakin dihadapkan manusia akan tantangan dan peluang dalam hidup yang serba modern. Dengan adanya perkembangan yang semakin pesat dapat menyebabkan krisis multidimensi yaitu krisis dalam berbagai bidang kehidupan baik ekonomi, sosial, politik, hukum, budaya, moral, dan sebagainya. Bahkan yang paling mengerikan adalah adanya krisis dalam dunia pendidikan dikarenakan adanya tuntutan kebutuhan yang harus segera terpenuhi.

Adanya tuntutan terhadap kebutuhan yang harus segera terpenuhi tidak jarang menyebabkan manusia memenuhinya dengan perilaku yang salah suai (maladjusted) manakala kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. Misalnya dengan minum-minuman keras, narkotika dan obat-obatan terlarang. Hal ini merupakan akibat dari tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak terpenuhi. Akhir-akhir ini banyak sekali kasus yang menunjukkan stress dan depresi. Misalnya, kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung yang diduga kuat karena kekecewaanya terhadap teman dekatnya (Galamedia no. 40 tahun XXXVIII, 28 November 2005). Kemudian kisah tragis yang terjadi sekitar awal pertengahan bulan maret 2008 dimana seorang ibu di pekalongan dengan kejam membunuh kedua anaknya (Liputan 6.com) tanpa alasan yang jelas. Hal yang sama terjadi di Bandung sekitar satu tahun yang lalu dimana seorang ibu membunuh ketiga anaknya dikarenakan kekhawatiran masa depan anaknya. Hal ini membuktikan bahwa tantangan hidup yang semakin kompleks dengan berbagai tuntutan dan kebutuhan hidup.

Mengembangkan hidup bermakna merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup agar menjadi lebih baik dalam hal ini mengubah kondisi yang tak bermakna menjadi bermakna. Rasulullah Saw merupakan teladan yang diidamkan karena karakter pribadinya yang mempesona dan memiliki tujuan hidup yang menghasilkan makna hidup yaitu beribadah dan taat kepada Alloh swt.

Bastaman (2007 : 154) memberikan suatu formula untuk mengembangkan pribadi yang penuh makna yaitu suatu pelatihan ”Panca Cara Temuan makna”. Pelatihan pengembangan hidup penuh makna ini didasari prinsip yakni (1) sadar akan citra diri yang diidam-idamkan, (2) sadar akan keunggulan dan kelemahan diri sendiri, (3) sadar akan unsur-unsur yang menunjang dan menghambat dari lingkungan sekitar, (4) sadar akan pendekatan dan metode pengembangan pribadi, (5) sadar akan tokoh idaman dan panutan sebagai suri teladan.

Adapun pelatihan ”Panca Cara Temuan Makna” memiliki tujuan untuk menunjukkan pentingnya menemukan dan menetapkan makna dan tujuan hidup yang jelas dan nyata. Pelatihan itu terdiri dari :

1. Self Evaluation (Pemahaman Diri) yaitu mengenali secara objektif kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan diri sendiri, baik yang masih merupakan potensi maupun yang sudah teraktualisasi kemudian kekuatan-kekuatan itu dikembangkan dan ditingkatkan serta kelemahan-kelemahan dihambat dan dikurangi.

2. Bertindak postif yaitu mencoba menerapkan dan melaksanakan hal-hal yang dianggap baik dan bermanfaat dalam perilaku dan tindakan-tindakan nyata sehari-hari.

3. Pengakraban hubungan yaitu meningkatkan hubungan baik dengan pribadi-pribadi tertentu (misalnya anggota keluarga, teman, rekan sekerja) sehingga masing-masing saling mempercayai, saling memerlukan satu dengan lainnya serta saling membantu.

4. Pendalaman catur nilai yaitu berusaha untuk memahami dan memenuhi empat macam nilai yang merupakan sumber makna hidup yaitu nilai kreatif, nilai penghayatan, nilai bersikap, nilai pengharapan

5. Ibadah yaitu berusaha untuk memahami dan melaksanakan hal-hal yang diperintahkan Alloh Swt dan mencegah diri dari apa yang dilarangNya.

Pengembangan hidup bermakna merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup agar penuh makna dan arti untuk menjalani hidup. Walupun hidup penuh dengan tekanan dan penderitaan akan tetapi semua peristiwa yang menimpa akan diterima dengan rasa sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan. Karena kualitas manusia yang sudah memiliki makna dan tujuan hidup akan menjalani hidup dengan penuh optimis dan tawakkal kepada Alloh Swt.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More