Selamat Datang di Website pribadi Gian Sugiana Sugara. Dapatkan info mengenai ilmu pemberdayaan diri dan update artikel mengenai dunia konseling dan psikoterapi. Selain itu, anda juga akan mendapatkan info pelatihan yang diadakan oleh MAKNA Life Institute. Feel the Experience

Sabtu, 25 Juni 2011

Workshop The Art of Hypnosis

MAU tahu RAHASIA HYPNOTIS???
MAU belajar TEKNIK HYPNOSIS dengan CEPAT ???
MAU bisa MELAKUKAN HYPNOSIS seperti di TV ???
MAU bisa memberikan sugesti kepada orang lain agar lebih baik ???
MAU bisa me lakukan self hypnosis untuk memprogram ulang pikiran diri agar lebih positif ?
MAKNA Life Institute Proudly Present :
www.maknalife.blogspot.com

Workshop The Art of Hypnosis
Workshop ini akan menga jarkan peserta untuk dapat memahami konsep danmekanisme hypnosis. Target peserta setelah mengikuti workshop ini adalah dapat melakukan hypnosis kepada orang lain secara aman dan benar dan dapat menerapkan aplikasi (suggestion therapy) melalui teknik hypnosis



Manfaat Setelah mengikuti
Workshop ini anda akan,
• Mengetahui dan memahami kerja otak dan pikiran
• Memahami cara kerja Hypnosis
• Mengetahui dan mampu melakukan teknik-teknik Hypnosis
• Memahami dan mampu melakukan Hypnosis secara benar kepada orang lain
• Dapat melakukan Stage Hypnosis (Hipnosis Panggung) seperti yang ditayangkan di Televisi
• Mampu memberikan sugesti (program) dengan benar
• Memahami dan mampu melakukan Self Hypnosis (Hipnosis Diri)

Materi yang akan dipelajari :
• Sejarah Hypnosis
• Miskonsepsi dan fakta seputar Hypnosis
• Kondisi Hypnosis dan Gelombang Otak
• Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar
• Critical Area / Reticular Activating System
• Mekanisme perilaku manusia
• Mengakses Pikiran Bawah Sadar
• Sugestibilitas
• Uji Sugestibilitas
• Struktur dasar Hypnosis dan Hypnotherapy
• Advance Induction Technique
• Advance Deepening Technique
• Deepening Test
• Davis - Husband Scale
• Suggestion Therapy
• Anchor
• Teaching Self Hypnosis.


Waktu Pelaksanaan:
Minggu, 17 Juli 2011
Pk. 09.00 –17.00
Tempat:
Graha MAKNA Life Institute
Jln. Cihanjuang No. 186 Cimahi

Investasi Biaya :
Rp. 1.000.000,- ????
Rp. 750.000,- ???
Tidak !!!!
bagi anda kami berikan harga special Rp. 500.000,- (Normal)
Dan yang segera ambil tindakan kami berikan harga special dengan Early bird sampai tanggal 2 Juli 2011 menjadi Rp. 300.000,-
3 sampai 15 Juli Rp. 400.000, -
16 sampai 17 Juli Rp. 500.000, - (Normal)

Fasilitas yang anda dapatkan :
1. Full One Day Training senilai Rp. 750.000,-
2. 2 Kali Coffe Break dan Makan Siang
3. Training Kit & Certificate of Attendance
4. Gratis Konsultasi
5. DVD berisi video Stage Hypnosis & E-book Hypnosis senilai Rp.500.000,-
6. Terbatas hanya untuk 20 orang
7. 5 peserta dibimbing 1 fasilitator Hypnotherapist

Transfer ke rek Bank Muamalat 924 1869522 a.n. Gian Sugiana Sugara

Instruktur :

Gian Sugiana Sugara, S.Pd, CHt
adalah seorang hipnoterapis aktif yang mengedepankan prinsip Client Centered (berpusat pada klien) dalam membantu orang untuk berkembang dan bertransformasi diri. Sekitar dua tahun lalu mempelajari Hipnoterapi secara otodidak. Gian belajar Hypnotherapy yang kemudian mendapatkan sertifikasi resmi Certified Hypnotist (CH) dan Certified Hypnotherapist (CHt) dari The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH) dan juga mendalami Islamic Hypnotherapy. Saat ini Gian sudah menangani beberapa kasus yang cukup berat dan banyak klien bertransformasi diri untuk meraih hidup yang lebih baik. Diantaranya kasus yang pernah ditanganinya adalah kecanduan merokok, adiksi game online, Nocturnal Enuresis (kebiasaan ngompol dimalam hari), phobia, kecemasan sosial, tidak bisa memaafkan orang lain, kurang motivasi belajar dan kasus yang paling berat pernah ditangai adalah Depresi.

Pendaftaran dan pembayaran
Kontak segera Novi (08562333186)


Tempat Sangat Terbatas !!!!!
Segera ambil tindakan

Kamis, 09 Juni 2011

FENOMENA DAN APLIKASI HIPNOSIS DALAM PEMBELAJARAN

FENOMENA DAN APLIKASI HIPNOSIS DALAM PEMBELAJARAN
oleh Arie Rakmat Riyadi, M.Pd, CHt
(Penulis adalah Dosen Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Certified Hypnotherapist & Trainer MAKNA Life Institute)

ABSTRAK


Setiap guru tentu menginginkan proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien, selain menyenangkan dalam prosesnya, juga optimal pada hasil belajar yang diperoleh siswanya. Akhir-akhir ini, muncul gagasan bahkan menjadi fenomena di sejumlah kalangan pendidik tentang aplikasi hipnosis dalam pembelajaran baik dalam bentuk buku maupun pelatihan-pelatihan. Hipnosis sebagai sebuah ilmu komunikasi yang berhubungan dengan mekanisme pikiran dijadikan sebagai sebuah alternatif dalam proses pembelajaran. Tulisan singkat ini menggali secara mendasar tentang hipnosis dan aplikasinya dalam pembelajaran. Kajian difokuskan pada proses dan efektivitas perilaku belajar yang ditegaskan dengan pemahaman dasar tentang hipnosis mencakup pikiran sadar dan bawah sadar, faktor kritis, gelombang otak dan sejumlah simpulan menyeluruh tentang hipnosis dan pembelajaran.

Kata Kunci: pembelajaran, hipnosis, pikiran sadar dan bawah sadar, faktor kritis, dan gelombang otak.



PENDAHULUAN

Secara fundamental Dollar & Miller (Surya, 1983) menegaskan bahwa keefektifan perilaku belajar dipengaruhi oleh: (1) adanya motivasi (drives), peserta belajar harus menghendaki sesuatu (the learner must want something), (2) adanya perhatian dan tahu sasaran (cue), peserta didik harus memperhatikan suatu (the learner must notice something), (3) adanya usaha (response), peserta didik harus melakukan suatu (the learner must do something), dan (4) adanya evaluasi dan pemantapan hasil (reinforcement) peserta didik harus memperoleh sesuatu (the learner must get something). Perbuatan belajar ditandai dengan adanya perubahan pola-pola sambutan baru dalam tingkah laku individu. Perubahan tingkah laku ini akan merupakan manifestasi perbuatan belajar. Ini berarti bahwa seseorang yang telah melalui proses belajar akan mengalami perubahan tingkah lakunya secara keseluruhan. Hasil utama belajar adalah perubahan perilaku yang didasari oleh keteguhan pemikiran dan keterlibatan emosional secara mekanistik yang mewujud pada karakter dan kepribadian individu.
Akhir-akhir ini banyak muncul buku-buku yang secara teoretik mengkaji tentang aplikasi hipnosis dalam pembelajaran, tidak ketinggalan pelatihan-pelatihan dengan tema yang sama dengan tujuan utama untuk mengoptimalkan hasil belajar. Bahkan, kurang-lebih ada garansi tidak tertulis bahwa melalui aplikasi hipnosis sebagai salah satu alternatif dalam proses pembelajaran seorang guru atau calon guru dapat memenuhi amanat Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 40 yang pada salah satu ayatnya menyatakan dengan tegas bahwa guru dan tenaga kependidikan berkewajiban untuk menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. Demikian juga di dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab IV Standar Proses pada Pasal ayat 1 Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Tulisan ini berusaha mengurai secara mendasar dalam memahami fenomena hipnosis dan aplikasinya dalam pembelajaran.





HIPNOSIS DAN PEMBELAJARAN
“Jika melihat api, Anda tidur! Jika lihat api, tidur! Lihat api, tidur!” Itulah rangkaian kalimat yang sering diperlihatkan di televisi pada sebuah acara yang mengaplikasikan hipnosis untuk hiburan (stage-hypnosis; hypnotist=pelaku). Acara tersebut, bisa benar; bisa juga tidak (rekayasa). Namun, akhir-akhir ini hipnosis muncul dalam pelatihan-pelatihan kependidikan khususnya untuk mengoptimalkan proses dan hasil pembelajaran. Apa sebenarnya hipnosis? Mungkinkah diterapkan dalam pembelajaran? Untuk mengetahuinya, secara singkat berikut diuraikan secara ilmiah (www.apa.org, lihat divisi 30) tentang hal-hal yang berhubungan dengan hipnosis.

Pikiran Sadar dan Bawah Sadar
Manusia mempunyai dua pikiran yang bekerja paralel dan saling mempengaruhi, yaitu pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Pengaruh pikiran sadar terhadap hidup manusia sebesar 12%, sedangkan pikiran bawah sadar sebanyak 88%. Dengan kata lain pengaruh kekuatan pikiran sadar dan bawah sadar secara paralel dalam menentukan perilaku, pola pikir, sikap, kebiasaan dan hidup individu adalah 1 : 9 (Gunawan, 2010; www.trancemaker.co.uk/hypnosis/humanmind.htm; Webe, 2010).
Pikiran sadar merupakan penyimpan dan pengingat informasi dari setiap kejadian dan perasaan individu dalam kurun waktu satu setengah jam terakhir (Jaya, 2010). Pikiran sadar memiliki lima fungsi, yaitu analitikal, rasional, memori jangka pendek, will power (kekuatan kehendak), dan critical factor (faktor kritis). Pikiran bawah sadar terdiri dari dua bagian, yaitu modern memory area (MA) dan primitive area (PA). Di dalam MA tersimpan kepercayaan (belief), nilai (value), kebiasaan (tiga macam: baik, buruk dan refleks), memori jangka panjang, kepribadian, intuisi dan persepsi. Kapasitas penyimpanan data pikiran bawah sadar tak terbatas. Di dalam PA berisi program yang telah terinstal oleh Maha Pencipta, untuk mengendalikan fungsi tubuh yang bersifat otonom seperti pernapasan, detak jantung, sistem kekebalan tubuh, mekanisme pertahanan tubuh, melindungi diri dari infeksi, menghasilkan emosi dan penggunaan refleks (Gunawan, 2010). Pengertian lebih jelas dapat disaksikan di youtube dengan alamat web http://www.youtube.com/watch?v=SVZHNWup-CU.

Gambar 1
Ilustrasi Lapisan Pikiran Sadar dan Bawah Sadar

Suatu program pikiran, baik yang positif maupun negatif, masuk dan tertanam kuat di pikiran bawah sadar melalui lima jalur mencakup: (1) ide yang disampaikan oleh figur yang dipandang sebagai figur otoritas; (2) ide dengan muatan emosi yang tinggi; (3) repetisi ide (membuat ide dikenal dan diterima oleh pikiran bawah sadar); (4) penguatan ide oleh sumber-sumber lain (orangtua, guru, teman, buku dan lain-lain); dan (5) ide yang dihubungkan dengan faktor emosi signifikan (emotional identification) (Gunawan, 2010).

Gambar 2
Ilustrasi Pembentukan Identitas Diri Berdasarkan Struktur Neuro Logical Levels

Kekuatan pikiran bawah sadar yang sanggat dominan (88%) memungkinkan seseorang mengalami konflik dalam dirinya. Apabila terjadi konflik antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menang. Misalnya, seorang perokok yang kesulitan berhenti merokok. Kebiasaan merokok adalah hasil kerja dari pikiran bawah sadar. Sedangkan keinginan untuk berhenti merokok adalah hasil logika pikiran sadar, yaitu dengan jelas mengetahui bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan dan kondisi ekonomi. Namun, logika bahwa rokok itu merugikan kesehatan dan menguras isi kantong terkalahkan oleh kebiasaan yang sudah tertanam kuat di pikiran bawah sadar. Hipnosis memungkinkan seseorang meningkatkan kendali terhadap pikiran bawah sadar.
Hasil riset menunjukkan bahwa otak secara sadar hanya dapat mencurahkan fokus kepada satu topik pada satu saat, namun dapat melakukan sangat banyak hal pada level bawah sadar. Pert (Gunawan, 2007) seorang neuroscientist dari Georgetown University Medical Center, menyatakan bahwa 98-99% pembelajaran dilakukan oleh otak dan tubuh pada level bawah sadar. Hasil riset lainnya menunjukkan bahwa dengan penggunakan teknik pembelajaran pra-sadar akan dicapai hasil pembelajaran yang sangat baik dengan pengaruh maksimal pada memori.
Di dalam pembelajaran, pengetahuan dasar ini dapat digunakan untuk menghancurkan mental-block yang besar kemungkinan dialami tidak saja oleh para siswa namun juga dihadapi oleh guru dan menghambat proses dan optimalisasi hasil belajar.

Critical Factor
Faktor kritis (critical factor) sebagaimana terlihat pada gambar 1 di dalam otak manusia terletak pada wilayah yang ada pada area reticular activating system (RAS) (http://en.wikipedia.org/wiki/Reticular_activating_system, 2011). Faktor kritis merupakan pembatas (filter) yang tugas utamanya adalah bekerja melayani pikiran bawah sadar. Pekerjaan utamanya adalah untuk melakukan analisa terhadap setiap informasi atau data yang akan masuk ke pikiran bawah sadar. Hanya data yang sejalan dengan data base di pikiran bawah sadar saja yang ia (critical factor) izinkan masuk. Tujuan dan fungsi faktor kritis adalah agar data yang telah ada di pikiran bawah sadar tidak mudah untuk diubah (Gunawan, 2010).

Faktor kritis sebenarnya mekanisme pertahanan diri dan baik untuk manusia. Bisa dibayangkan bila data yang ada di pikiran bawah sadar bisa dengan begitu mudah diubah. Hidup manusia bisa kacau. Namun begitu, ada juga kerugiannya, yaitu pada saat seseorang hendak mengubah suatu data (program pikiran) yang tidak mendukung perilaku, maka kesulitan yang sama akan muncul, faktor kritis tidak mengizinkan hal ini terjadi. Untuk memahami lebih lanjut tentang faktor kritis berikut disajikan dua gambar yang mengilustrasikan faktor kritis (Gunawan, 2010).

Gambar 3

Ilustrasi Kinerja Faktor Kritis

Bila seseorang disodorkan dua gambar tersebut, pasti akan mengatakan bahwa pemberian nama pada kedua gambar tersebut salah. Gambar pertama seharunya bujursangkar, sedangkan gambar kedua adalah persegi panjang. Berikut adalah yang terjadi dalam pikiran saat melakukan analisis.

Pikiran sadar: Ini ada dua gambar. Yang satu persegi panjang dan satunya lagi bujursangkar. Kamu diminta untuk mengecek kebenaran nama yang diberikan pada gambar tersebut.

Faktor kritis: Bawah sadar, ini ada dua gambar. Katanya yang satu bernama bujursangkar, satunya lagi persegi panjang. Apakah namanya sudah benar untuk keduanya?

Bawah sadar: Sebentar ya, saya lihat dulu. Dari data yang ada di saya, gambar pertama bukan persegi panjang, ini adalah bujursangkar karena keempat sisinya sama

Kalau persegi panjang, sisi yang sama panjang hanya dua, sedangkan yang lain tidak. Jadi, nama yang diberikan gambar itu salah.

Faktor kritis: Baik, saya mengerti. Terima kasih.

Bawah sadar: Sama-sama.

Faktor kritis: Pikiran sadar, namanya salah. Terbalik. Yang benar, gambar pertama itu bujursangkar sedangkan yang kedua adalah persegi panjang.

Pikiran sadar: Apanya yang salah?

Faktor kritis: Begini ya. Yang namanya bujursangkar itu syaratnya keempat sisi sama panjang, sedangkan gambar pertama tidak seperti itu. Kemudian persegi panjang itu, sisi yang sama panjang hanya dua. Jelas sekarang?

Pikiran sadar: Oh, begitu. Terima kasih.

Tentu saja prosesnya tidak selambat seperti yang diilustrasikan di atas. Namun, ilustrasi di atas menegaskan bahwa data yang digunakan untuk pembanding selalu data yang ada di memori, yaitu di pikiran bawah sadar. Jadi, kalau sampai data awal yang masuk ke pikiran bawah sadar adalah data yang tidak akurat atau salah maka akibatnya sungguh berbahaya. Itulah sebabnya, penembusan faktor kritis perlu dilakukan untuk memodifikasi data yang ada di memori, di pikiran bawah sadar, mudah dan permanen. Saat faktor kritis tersebut ditembus dengan diterimanya suatu ide atau pemikiran tertentu dengan kata lain terjadi modifikasi data, maka inilah sebenarnya hipnosis.

Salah satu definisi hipnosis yang paling banyak digunakan dikutip dari US Department of Education Human Services Division (Gunawan, 2010): “Hypnosis is the baypass of the critical factor of the conscious mind and followed by the establishment of acceptable selective thinking” (hipnosis adalah penembusan faktor kritis dari pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya pemikiran atau sugesti tertentu). Batasan lain yang dikemukakan Gunawan (2010): “All hypnosis is based on magnified brainwaves frequency and amplitude changes from beta state to delta state resulting in enhanching and increasing focus, concentration, and receptivity towards any mental message given to subconscious” (semua hipnosis sebenarnya adalah berdasarkan pada perubahan frekuensi dan amplitudo gelombang otak dari kondisi beta ke kondisi delta yang mengakibatkan meningkatkanya fokus, konsentrasi, dan penerimaan terhadap pesan-pesan mental yang diberikan kepada pikiran bawah sadar).

Dari kedua definisi di atas sama sekali tidak ada pernyataan mengenai relaksasi fisik. Hipnosis adalah seni berkomunikasi yang memiliki kemampuan untuk menembus faktor kritis sehingga memudahkan seseorang dengan mudah menerima informasi baru pada pikiran bawah sadarnya. Hipnosis bukan relaksasi fisik tapi relaksasi pikiran. Ini dibuktikan dengan pengukuran gelombang otak dengan menggunakan EEG (electroechephalograph) khusus.

Atas dasar pengertian tentang faktor kritis dan hipnosis di atas, maka dalam pembelajaran seorang guru seyogianya memiliki kemampuan untuk menembus faktor kritis anak didiknya. Sehingga proses pembelajaran yang dilalui dapat meninggalkan kesan dan pengertian mendalam tentang apa yang diajarkan secara permanen masuk ke dalam memori jangka panjang siswa.

Gelombang Otak
Gelombang otak manusia bisa dilihat dan dikenali dengan menggunakan alat pengukur gelombang otak yang disebut EEG. Gambaran gelombang otak pada alat tersebut berubah-ubah seiring dengan pergantian gelombang otak yang digunakan. Di saat seseorang mengalami stres, kemudian mencoba untuk rileks, semakin tenang dan bertambah nyaman, maka gelombang otak di layar EEG juga akan berubah. Dengan alat ini ditemukan empat jenis gelombang otak manusia, yaitu gelombang beta, alpha, theta dan delta (Noer, 2010; Webe, 2010).

Frekuensi gelombang beta berada pada kisaran 12-25 Hz. Manusia berada pada kondisi sangat sadar, melakukan aktivitas keseharian, melakukan debat, atau berdiskusi. Gelombang ini didominasi logika otak kiri dan merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norefinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah dan stres. Terlalu intens berada pada gelombang ini biasanya menimbulkan perasaan sensitif berlebihan seperti mudah marah, cepat terpancing emosi, serta mudah tersinggung (Sentanu dalam Noer, 2010).

Dalam kondisi alpha, frekuensi gelombang otak berada pada kisaran 8-12 Hz. Manusia berada dalam kondisi rileks dengan kewaspadaan penuh dan nyaman seperti sedang membaca, menulis atau memikirkan jalan keluar atas sebuah permasalahan dengan fokus. Kondisi ini merupakan pintu masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Semua anak kecil sangat aktif menggunakan gelombang alpha, sehingga mereka sangat mudah menyimpan informasi (Gunawan, 2010; Noer, 2010). Gelombang otak ini menurut Sentanu (Noer, 2010) menghasilkan hormon serotin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasa nyaman, tenang, bergembira dan bahagia.

Frekuensi gelombang theta berada pada kisaran 4-8 Hz. Berada pada gelombang ini kondisi seseorang dalam keadaan sangat rileks, kondisi meditatif, dan memudahkan munculnya ide-ide kreatif. Namun, bila sulit mengendalikan berada dalam kondisi ini, seseorang mudah masuk ke kondisi delta, alias tidur. Gelombang ini mengakibatkan otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine dan arginine-vasopressin yang menyebabkan pikiran sangat hening dan khusyuk (Sentanu dalam Noer, 2010). Terakhir, yaitu gelombang delta. Frekuensi gelombang delta berada pada kisaran 0,5-4 Hz. Seseorang dalam gelombang ini berada pada kondisi tidur pulas. Pada kondisi ini otak mengeluarkan HGH (human growth hormone) atau hormon pertumbuhan untuk melakukan pergantian sel.

Kondisi kondisi gelombang otak ini sering ditemukan secara aktif secara otomatis dalam perkembangan umur setiap individu. Dalam bukunya “Unleashing Your Brilliance”, Walsh (Jaya, 2010) mengatakan bahwa dalam gelombang otak aktif secara berbeda dalam setiap tingkatan umur. Bayi memiliki gelombang otak dengan kecepatan rendah yaitu dibawah 4 Hz (termasuk kategori delta) yang apabila pada orang dewasa berada pada kondisi tidur lelap. Anak berumur 4 tahun kecepatan gelombang otak meningkat naik menjadi 4-7 Hz. Gelombang ini termasuk pada kondisi theta atau disebut gelombang high thinking learning yaitu kondisi yang memungkinkan seseorang memasuki proses belajar yang tertinggi dalam pembelajaran. Anak berumur 7 tahun kecepatan gelombang otak meningkat menjadi 7-13 Hz yang masuk pada kategori alpha yaitu gelombang terbaik untuk belajar dan memelajari ilmu baru, berimajinasi dan meningkatkan kemampuan penyimpanan informasi pada long term memory.

Memaksimalkan pembelajaran atas dasar kondisi gelombang otak dapat dilakukan dengan mengkondisikan siswa dari frekuensi gelombang otak beta ke dalam alpha menuju theta. Hal ini dapat dilakukan melalui permainan, musik relaksasi, dan humor.


SIMPULAN
Hipnosis adalah seni berkomunikasi yang memiliki kemampuan untuk menembus faktor kritis sehingga memudahkan seseorang dengan mudah menerima informasi baru pada pikiran bawah sadarnya. Hipnosis dalam pembelajaran ditujukan untuk mengefektifkan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan fokus penuh perhatian dengan menggunakan mekanisme pikiran, faktor kritis serta gelombang otak yang secara ilmiah dan alamiah terjadi melalui interaksi guru dengan anak didiknya. Hipnosis dalam pembelajaran dapat menghancurkan mental-block yang besar kemungkinan dialami tidak saja oleh para siswa namun juga dihadapi oleh guru yang menghambat proses dan optimalisasi hasil belajar. Melalui hipnosis, khususnya waking hypnosis yaitu sebuah teknik hipnosis yang menggunakan sugesti untuk melewati ranah pikiran sadar tanpa disadari. Teknik-teknik yang dapat dilakukan termasuk matching-mirroring, pacing-leading, sugesti, visualization, affirmation, positive words, reframing, emotional shyncronizing, anchoring, pemanfaatan modalitas VAK, single binding pattern dan masih banyak lagi. Perlu ada penelitian model komparatif atau eksperimen yang cukup ketat untuk membedakan antara proses pembelajaran dan hasil belajar siswa yang mengaplikasikan hipnosis, dengan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran konvensional atau metode lain. Sehingga diperoleh ketegasan tentang efektivitas dan efesiensi aplikasi hipnosis dalam pembelajaran.


REFERENSI
Almatin, I. (2010). Dahsyatnya Hypnosis Learning untuk Guru & Orang Tua. Jakarta: Pustaka Widyatama.

Gunawan, A.W. (2007). Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, A.W. (2010). Hypnotherapy for Children: Cara Mudah dan Efektif Menerapi Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hakim, A. (2010). Hypnosis in Teaching: Cara Dahsyat Mendidik & Mengajar. Jakarta: Visimedia.

http://www.trancemaker.co.uk/hypnosis/humanmind.htm The Human Mind

Jaya, N.T. (2010). HypnoTeaching: Bukan Sekedar Mengajar. Bekasi: D-Brain.

Noer, M. (2010). HypnoTeaching for Success Learning. Yogyakarta: Pedagogia.

Surya, M. (1983). Pengaruh Faktor-faktor Non-Intelektual terhadap Gejala Berprestasi Kurang. Jakarta: Dirjen Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Depdikbud Dirjen Dikti.

Webe, A. (2010). SMART Teaching. Yogyakarta: Jbpublisher.

Senin, 06 Juni 2011

Understanding Hypnosis

Anda mungkin termasuk orang yang pernah mendengar kata hipnosis ? atau seringkali justru orang mengatakan ‘hipnotis’. Apa sebetulnya hipnosis itu ?. Pernahkah anda melihat di acara-acara televisi yang dengan mudahnya orang dibuat tidur hanya dengan menjentikkan jari. Atau juga anda termasuk orang yang melihat acara reality show di TV dimana di sebuah mall, orang bisa dihipnotis kemudian mengungkapkan seluruh isi hatinya. Apakah semua itu hypnosis?. Ada dua jawaban bisa ya dan bisa tidak. Ya, karena dari cara yang dilakukan oleh entertainer ada struktur hypnosis yang digunakan. Bisa dikatakan tidak juga karena acara tersebut merupakan sebuah reality show yang berfungsi sebagai hiburan. Artinya bisa saja sebelum acara dimulai dilakukan setting adegan terlebih dahulu.
Lalu apa sebenarnya hypnosis ?. saya akan jelaskan beberapa pendapat mengenai hypnosis.

  • Hipnosis merupakan seni komunikasi untuk mengekplorasi alam bawah sadar manusia.
  • Hipnotis adalah suatu seni komunikasi persuasif yang ditujukan untuk menyampaikan pesan ke pusat motivasi manusia yang disebut sebagai “Pikiran Bawah Sadar”.
  • Hipnosis adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya. Dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak dari gelombang Beta menjadi Alpha dan Theta. (Adi W. Gunawan)
  • Hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti (Departemen Pendidikan, Divisi Pelayanan Masyarakat, AS).
  • Hipnosis adalah fenomena yang tercipta karena unit-unit pesan yang masuk ke dalam pikiran terlampau banyak (overload message units), mengacaukan dan membingungkan proses penyaringan atau pencegahan (critical mind), memicu mekanisme hadapi/hindari (fight/flight), dan akhirnya menciptakan kondisi yang sangat mudah disugesti (hypersugestible state), yang menyediakan jalan masuk ke pikiran bawah sadar. (George Kappas, The Hypnosis Motivation Institute)
Hipnotis adalah orang yang melakukan hipnosis. Semua orang dapat dan mampu masuk ke dalam kondisi hipnosis, karena hipnosis merupakan kondisi alamiah yang setiap hari kita lakukan. Perlu diketahui hipnosis bukan merupakan sebuah alat atau penyembuhan tapi kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk penyembuhan dan pemberdayaan diri.
Kata hipnosis diambil dari nama dewa yunani yang bernama ”hypnoze” dan pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter yang bernama James Braid. Pada awal mulanya, hipnosis banyak sekali digunakan di dunia kedokteran terutama untuk mengurangi rasa sakit saat melakukan operasi. Sebelum ditemukannya obat bius, para dokter melakukan operasi dengan memanfaatkan kondisi hipnosis.
Semua orang mampu dan dapat memasuki kondisi hipnosis baik secara tidak sengaja ataupun tidak disengaja. Karena hipnosis merupakan kondisi pikiran yang fokus dan relaks. Hal ini ditandai dengan konsetrasi penuh terhadap satu titik fokus dan menurunnya tingkat kesadaran pikiran sadar. Ketika kondisi relaks, pikiran akan mampu dengan cepat menerima sugesti dan menjalankannya dalam pikiran bawah sadar. Singkatnya hipnosis adalah menurunnya aktivitas dari pikiran sadar yang ditandai dengan tidak aktifnya pusat penyaringan informasi (critical area) sehingga sugesti cepat masuk ke dalam pikiran bawah sadar.
Jadi, dalam kondisi apapun, kapanpun dan dimanapun ketika pikiran anda fokus, relaks, maka saat itulah terjadi kondisi hipnosis. Hanya saja kita jarang sekali menyadari keadaan itu padahal kondisi hipnosis dapat digunakan untuk melakukan pemrogram pikiran untuk perkembangan dan peningkatan kualitas hidup kita.

Minggu, 05 Juni 2011

Memiliki "Mindset Positif"

Kita seringkali mendengar kata “mindset”. Apa sebenarnya mindset ini ? secara etimologis mindset dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan pikiran tertentu. Banyak juga yang mengistilahkan bahwa “What are you thinking that you are” atau apa yang anda pikirkan tentang diri anda, maka begitulah diri anda sepenuhnya. Mindset menentukan suatu perilaku karena memang munculnya perilaku tertentu berdasar pada asumsi kondisi pikiran (mindset) itu sendiri. Misalnya anda marah pada seseorang. Karena anda marah, maka ketika bertemu dengan orang itu, muncul bahasa non verbal menghindar atau anda justru langsung melakukan tindakan memarahi dia sampai anda merasa puas. Hal ini menunjukkan kondisi pikiran seseorang terhadap situasi menyebabkan perilaku tertentu. Lantas bagaimana mekanisme munculnya perilaku itu sendiri ?
Dalam perspektif pendekatan psikoterapi yang berorientasi pada kognitif perilaku, mengasumsikan bahwa suatu perilaku muncul akibat dari generalisasi terhadap situasi, pemikiran otomatis yang muncul, serta dialog internal didalam diri individu. Artinya ketikakita memaknai suatu situasi yang membuat kita merasa ketakutan pada dasarnya munculnya perasaan takut itu adalah akibat dari hasil pemaknaan kekhawatiran yang begitu besar dalam diri anda. Selain itu, dialog diri yang negatif terhadap situasi yang membuat anda takut seperti dialog diri negatif “duh, pasti nanti kena marah lagi dech” “saya gak yakin bisa mencapainya” atau “duh, takut salah ngomong”. Semua dialog internal diri yang negatif akan membuat anda tidak percaya diri bahkan mengalami permasalahan psikologis yang lebih jauh. Nah, inilah kaitannya dengan mindset yaitu keyakinan anda (core beliefe) terhadap sesuatu atau situasi tertentu.
Kondisi pikiran kita memang bisa berubah-ubah. Luar biasanya, kita mampu mengendalikan pikiran kita kapanpun dan dimanapun sesuai dengan keinginan kita. Penemu Rational Emotive Behaviour Therapy, Albert Ellis mengatakan pikiran irasional yang mengakibatkan individu terpenjara dalam perangkap pikirannya sendiri. Mindset yang negatif merupakan hasil dialog internal negatif yang menyimpulkan pikiran irasional terhadap situasi atau kejadian. Jadi, mulai saat ini kita memahami bahwasanya keadaan pikiran yang tidak kita kendalikan menyebabkan kita tidak berkembang karena terperangkap dalam jebakan pikiran negatif yang kita buat sendiri. Kemudian bagaimana caranya agar pikiran kita tidak dikendalikan oleh situasi akan tetapi sebaliknya diri kita yang mengendalikan pikiran kita sendiri sehingga kita dapat mengendalikannya semau kita ?.
Perlu kita pahami bersama, bahwasanya mindset terbentuk dari dialog internal atau self talk diri kita sendiri. Jika anda ingin mengendalikan pikiran sesuai dengan keinginan anda, yang perlu anda lakukan adalah lakukan self talk yang positif terhadap diri anda. Teknik sederhana yang bisa anda lakukan adalah dengan cara melakukan instruksi diri yang positif terhadap diri anda. Teknik Self Instruction Training merupakan teknik yang simpe dan sederhana yang diciptakan oleh Donald Meichenbaum, pakar Cognitive Behaiour Modification yang menggunakan teknik ini dalam mengendalikan perilaku impulsif pada anak yang memiliki perilaku agresivitas yang tinggi. Teknik self instruction membantu anda agar memiliki mindset positif dengan cara melatih dialog internal diri yang positif sehingga apapun situasinya anda akan senantiasa memiliki mindset positif. Bagaimana cara melakukan teknik self instruction ? mudah sekali, teknik ini seringkali kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pertama, anda ucapkan kata-kata instruksi diri yang positif yang mendukung anda secara lantang. Misalkan ketika anda merasa tidak percaya diri, anda bisa mengucapkan secara lantang “Meskipun saya merasa tidak percaya diri tapi saya pasti bisa melewatinya karena saya adalah orang hebat”. Kedua, anda lakukan kata-kata instruksi diri yang tadi anda katakana dengan lirih sampai muncul perasaan percaya diri dalam diri anda. Pada saat itu anda boleh sambil mengepalkan tangan dan menutup mata. Bahkan lebih bagus lagi jika anda lakukan imajinasi terhadap tujuan yang anda inginkan. Nah, kini anda mengetahui dengan jelas bagaimana cara meningkatkan mindset positif. Selamat bereksperimen

Sabtu, 04 Juni 2011

The Art of Client Centered Hynotherapy Workshop Batch 4


THE ART OF HYPNOTHERAPY : CLIENT CENTERED APPROACH BATCH 4
Basic to Advanced Class
The Indonesian Board of Hypnotherapy Certification

MAKNA Life Institute bekerjasama dengan INDONESIA SCHOOL HYPNOSIS & HYPNOTHERAPY (ISHH) menyelenggarakan THE ART OF HYPNOTHERAPY CERTIFICATION WORKSHOP, yakni kelas sertifikasi Hypnotherapist dengan racikan kurikulum National Guild of Hypnotist, Inc (NGH USA) dan The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH).

Pelatihan ini diperuntukkan hanya bagi Anda yang serius ingin menjadi Hipnoterapis andal dan membantu masyarakat.
Apa kata mereka yang sudah mengikuti pelatihan ini ?

"Alhamdulillah, pada ahirnya tiba juga kesempatan saya untuk belajar ilmu hipnotherapy DASYAT banget, bisa membantu saya untuk menangani klien klien ditempat praktek Trims untuk team MAKNA semoga menjadi ilmu ...yang bermanfaat"
Dra. Dian ANggrainy, Psi (Psikolog Rumah Sakit Bontang Pupuk Kaltim)

"Setelah pulang dari Amerika dan belajar dengan para master hipnoterapi handal, Pak Iwan TELAH BERUBAH, dasyat kedua trainer mengajarkan hipnoterapi berbasis kasus, Aplikatif!!!"
(Arie Rachmat Riyadi, M.Pd., Konselor & Dosen UPI bandung)

"Pelatihan yang sangat menarik..tidak hanya mendapatkan materi tapi juga praktek yang menambah rasa percaya diri"
(Yayan somantri, Karyawan Rumah Zakat Indonesia)

"Luar biasa. saya merasakan ada sesuatu yang baru dala diri saya semangat yang baru" (Loveleen, S.Psi, Konsultan HR)

The Art of Hypnotherapy merupakan kelas sertifikasi hypnotherapist yang mengedepankan prinsip Client Centered Hypnotherapy yakni suatu pendekatan hypnotherapy yang mengorientasikan proses terapi bergantung pada klien sehingga proses terapi menjadi unik, cepat dan permanen.

Wokshop yang akan membuat anda menjadi seorang Client Centered Hypnotherapist yang menjunjung tinggi nilai empati terhadap klien. Disajikan melalui racikan kurikulum antara National Guild of Hypnotist (NGH) dan Indonesia Board of Hypnotherapy (IBH) sehingga ilmu hypnotherapy yang diajarkan lebih komprehensif. Kelas Sertifikasi Hypnotherapist ini tidak hanya mengajarkan pemahaman hypnosis dan hypnotherapy secara pratis akan tetapi memberikan pemahaman teori secara lengkap. Untuk itu, workshop ini dirancang selama 4 hari. Selama 3 hari dikelas kemudian peserta turun ke lapangan menangani kasus secara langsung yang selanjutnya disajikan dalam Gathering & Studi kasus.

Apa saja pemahaman dan kemampuan yang akan anda dapatkan ?
• Mengetahui dan memahami kerja otak dan pikiran
• Memahami cara kerja Hypnosis
• Mengetahui dan mampu melakukan teknik-teknik Hypnosis
• Memahami dan mampu melakukan Hypnosis secara benar kepada orang lain
• Dapat melakukan Stage Hypnosis (Hipnosis Panggung) seperti yang ditayangkan di Televisi
• Mampu memberikan sugesti (program) dengan benar
• Memahami dan mampu melakukan Self Hypnosis (Hipnosis Diri)
• Memahami hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang Hypnotherapist
• Memahami dan mampu melakukan Rapid Induction (Induksi Cepat)
• Memahami dan mampu melakukan Test Sugestibilitas
• Memahami dan mampu melakukan Teknik-teknik Induction
• Memahami dan mampu melakukan Teknik-teknik Deepening
• Mengetahui dan mampu melakukan Teknik-teknik Terapi
• Praktek terapi langsung dengan Hypnotherapy
• Mampu menjalankan Bisnis Praktek Hypnotherapy

MATERI WORKSHOP THE ART OF HYPNOHERAPY : Client Centered Approach
Basic to Advance Class
Hari Ke-1 :
Basic Knowledge :
History of Hypnosis
Theory of Hypnosis
Miskonsepsi Hypnosis
Rahasia & Prinsip Kerja Hipnosis.
Conscious Mind, Sub-Conscious Mind, Critical Area
Formal Hypnosis & Informal Hypnosis
State of Consciousness
Hypnotisability

Basic Technique :
Teknik Efektif untuk membuat kondisi hypnosis
Suggestibility & Suggestibility Test
Pre-Induction (# NLP Communication Model For Hypnotherapist):
Building Rapport
Hypnotic Contract (Matching & Mirroring & Eye accessing cues)
Induction Technique (Instant Rapid Induction, Speed Induction, Progressive Relaxation Induction, Flower method, Handsake Induction, Arm levitation Induction, Dave Elman Induction, Ericksonian Approach)
Deepening
Direct Suggestion
Termination (Awakening)

Dept Level of Hypnosis State :
# David Husband Scale
# Dept level test
# Anchoring
# Stage Hypnotism
# Teaching Self Hypnosis Technique
Hari ke-2 & ke-3 :
# Filosofi Client Centered Approach dalam terapi
# Faktor keberhasilan terapi (memahami ISE & SSE dalam proses Hypnotherapy)
# Process of Pre-Induction
Intake Interview – Suggestibility Test – Hypnotic Training – Strategy Hypnotherapy
# Technique Of Hypnotherapeutic
- Regression Technique (Affect Bridge, Somatic Bridge, Callender technique)
- Desensitization Systematic
- Object Imagery
- Informed Child Technique (ICT)
- Client Centered Parts Therapy
- Chair Therapy
- Forgiveness Therapy
- Ego State Therapy
- Disociattion
- 6 steps reframing
- Role Model
- Circle of excellence
- Swish Pattern
- Fast Phobia Cure
# Teknik efektif dalam menangani Abreaction/Catharsis
Bonus Spesial :
Emotional Freedom Technique (EFT)
Smoking Cessation Intervention dari National Guild of Hypnotist
Hypnotherapy for Children

SISTEM PELATIHAN
Teori 30% & Praktek 70% (Hands-On Workshop)

INSTRUKTUR :
Pelatihan ini akan dibawakan oleh beberapa instruktur yang telah berpengalaman dan banyak melakukan terapi dengan kasus-kasus klinis. Sehingga anda akan secara mudah belajar terapi dari pengalaman praktek instruktur.

Iwan D. Gunawan, M.Pd, CHt, CCH, CI
Director of Indonesian School Hypnosis & Hypnotherapy (ISHH)
Certified International Instructur from National Guild of Hypnotist (NGH) USA
Certified Counsulting Hypnotist (CCH) from National Guild of Hypnotist
Certified Instructur form Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH)
Hypnotist dan Hypnotherapist dari The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH)
Certified Hypnotist from Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH)
adalah satuarilyn Gordon (Transformational Healing Methode), Cal Banyan (5Path Hypnotherapy), Gerald Kein (Universal Therapy), Don Mottin, dan banyak lagi yang lainnya.
Iwan merupakan seorang trainer dan hipnoterapis yang dari 5 orang trainer indonesia yang mempunyai Certified Instructur dari National Guild of Hypnotist (NGH) USA, Inc. Beliau merupakan murid langsung dari Richard Harte, Ph.D. dan belajar juga langsung dari trainer Hypnotherapy NGH seperti : Mhandal dan memiliki jam praktek yang tinggi. Sampai saat ini, beliau praktek dan banyak menangani kasus yang sangat berat dimulai dari phobia, trauma, depresi, cemas menghadapi kematian, isu-isu keluarga dan banyak yang lainnya. Dalam kesehariannya Iwan melakukan terapi pada orang yang membutuhkan. Selain itu, Iwan adalah Dosen di Universitas Pasundan Bandung.

PELAKSANAAN :
Jumat-Minggu (10,11,12 Juni 2011)
Gathering & Studi Kasus : 26 Juni 2011
Pukul 09.00 – 18.00
RM. Sulanjana 28
Jalan Sulanjana 28 Bandung

FASILITAS WORKSHOP
• Training Manual
• Mendapat 3 Sertifikat :
1. Certified Hypnotist (IBH – Indonesian Board of Hypnotherapy)
2. Certified Hypnotherapist (IBH – Indonesian Board of Hypnotherapy)
3. Certificate of Attendance dari ISHH
• Mendapat gelar Non Akademis (CH & CHt) dari Organisasi Hypnosis & Hypnotherapy Pertama dan Terbesar di Indonesia, yaitu The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH)
• Lunch and 2X Coffee Break
• Koleksi Puluhan E-book Hypnosis, Hypnotherapy, Mind Technology dan EFT senilai Rp. 2.000.000,-
• Koleksi Video-Clip tentang “Stage Hypnosis Show” senilai Rp. 150.000,-
• Koleksi musik-music Relaksasi & Terapi senilai Rp. 300.000,-
•Follow Up & Gathering

INVESTASI
Rp. 3.500.000,- (Normal)
Early Bird :
• Rp. 2.000.000,- (s.d 31 Mei 2011)
• Rp. 2.500.000,- (31 mei s.d 8 Juni 2011)
• Kami berikan kemudahan untuk Anda agar tetap mendapatkan harga early bird walau telah lewat waktunya dengan DP minimal Rp. 200.000,- dari harga Earlybird (pembatalan oleh peserta H-2 DP hangus)

INFORMASI & PENDAFTARAN :
Gian (085223015394), Novi (08562333186)

Ketik :
REG_NamaLengkap_Email

TRANSFER PEMBAYARAN :
Bank Mandiri No Rekening 132 00 10379437 a.n Iwan D Gunawan

LIMITED SEAT!!!!!!
Segera Daftar hanya untuk 20 orang

Jumat, 03 Juni 2011

Personal Transformation Workshop-19 Juni 2011

Personal Transformation Workshop
“The Journey to Subconscious Mind”

Merupakan workshop terapi kelompok berbasis aplikasi hypnosis & Emotional Freedom Technique untuk menghilangkan seluruh hambatan diri (mental block) yang menghambat anda untuk sukses dan bahagia. Workshop terapi ini dirancang untuk menghilangkan mental block sampai akar-akarnya dan diberikan keterampilan melakukan self therapy secara mandiri untuk mengatasi emosi negatif yang merusak pikiran dan membebaskan diri Anda dari belenggu irasional belief demi kebahagiaan hidup anda.

Setelah mengikuti workshop therapy ini, anda akan segera dapat :

  1. Menghilangkan stress, kecemasan, panic dan hidup bebas tanpa beban pikiran yang mengganggu
  2. Menghilangkan phobia, trauma dan ketakutan yang berlebihan (fears)
  3. Mengidentifikasi dan menghilangkan program sabotase diri yang membuat bekerja tidak produktif
  4. Mampu melakukan self therapy untuk meningkatkan motivasi
  5. Melakukan pemerograman ulang terhadap pikiran anda dengan mudah kapanpun & dimanapun anda berada
  6. Menghilangkan emosi negatif yang menghambat anda untuk berkembang lebih baik
  7. Mempercepat pencapaian tujuan (goal) atau impian anda
  8. Menumbuhkan semangat hidup dengan program pikiran baru yang positif sehingga tumbuh motivasi untuk bekerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas.

Apa Materi yang akan anda dapatkan ?
  1. Kunci untuk melakukan Transformasi Diri]
  2. Menghancurkan Mental Block yang menghambat kesuksesan anda dengan Emotional Freedom Technique
  3. Menghancurkan keyakinan (beliefe) yang menghambat anda untuk sukses melalui Self Therapy
  4. Memaafkan orang lain yang mensabotase diri anda
  5. Rahasia The Secret : Impian, Yakin, Syukur, Pasrah, Doa
  6. Proses pemograman motivasi melalui pikiran bawah sadar
  7. Teknik mempercepat kesuksesan melalui Sensualisasi & Afirmasi
  8. Melakukan pemrograman terhadap diri melalui skrip kehidupan (Life Script) yang anda inginkan didalam hidup anda
  9. Menghancurkan mental block & Mempercepat Goal Setting melalui Glass Walking (berjalan di atas beling)
Fasilitator :
Gian Sugiana Sugara, S.Pd, CHt
adalah seorang hipnoterapis aktif yang mengedepankan prinsip Client Centered (berpusat pada klien) dalam membantu orang untuk berkembang dan bertransformasi diri. Sekitar dua tahun lalu mempelajari Hipnoterapi secara otodidak. Gian belajar Hypnotherapy yang kemudian mendapatkan sertifikasi resmi Certified Hypnotist (CH) dan Certified Hypnotherapist (CHt) dari The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH) dan juga mendalami Islamic Hypnotherapy. Saat ini Gian sudah menangani beberapa kasus yang cukup berat dan banyak klien bertransformasi diri untuk meraih hidup yang lebih baik. Diantaranya kasus yang pernah ditanganinya adalah kecanduan merokok, adiksi game online, Nocturnal Enuresis (kebiasaan ngompol dimalam hari), phobia, kecemasan sosial, tidak bisa memaafkan orang lain, kurang motivasi belajar dan kasus yang paling berat pernah ditangai adalah Depresi.

INVESTASI
Berapa harga yang pantas untuk meRELEASE YOUR POTENTIAL POWER ?

Anda cukup membayar Rp. 200.000,- (Normal)

Kami menghargai anda yang “ACTION” lebih dahulu sebelum tanggal 6 Juni 2011 dapatkan dengan hanya Rp. 150.000, (early bird). Jika anda mengajak 3 orang, maka gratis 1 orang

Fasilitas : Lunch, Sertifikat, Workbook, Bonus CD Self Hypnosis seharga Rp. 150.000,-
Free 1 x Sesi terapi senilai Rp. 150.000,-

Kapan dan dimana ?

Hari, Tanggal : Minggu, 19 Juni 2011
Waktu : 09.00 – 17.00 WIB
Tempat : Graha MAKNA Life Institute, Jl. Cihanjuang No.186 Cimahi
Tempat Terbatas hanya untuk 25 orang
Untuk registrasi lebih lanjut hubungi :

Novi (08562333186) Riza (085659707278)

Pembayaran dapat ditransfer ke rekening Bank Muamalat :
0129376217 a.n Ayuningtyas Nuryanto
Ayo segera mendaftar !

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More