Senin, 06 Juni 2011

Understanding Hypnosis

Anda mungkin termasuk orang yang pernah mendengar kata hipnosis ? atau seringkali justru orang mengatakan ‘hipnotis’. Apa sebetulnya hipnosis itu ?. Pernahkah anda melihat di acara-acara televisi yang dengan mudahnya orang dibuat tidur hanya dengan menjentikkan jari. Atau juga anda termasuk orang yang melihat acara reality show di TV dimana di sebuah mall, orang bisa dihipnotis kemudian mengungkapkan seluruh isi hatinya. Apakah semua itu hypnosis?. Ada dua jawaban bisa ya dan bisa tidak. Ya, karena dari cara yang dilakukan oleh entertainer ada struktur hypnosis yang digunakan. Bisa dikatakan tidak juga karena acara tersebut merupakan sebuah reality show yang berfungsi sebagai hiburan. Artinya bisa saja sebelum acara dimulai dilakukan setting adegan terlebih dahulu.
Lalu apa sebenarnya hypnosis ?. saya akan jelaskan beberapa pendapat mengenai hypnosis.

  • Hipnosis merupakan seni komunikasi untuk mengekplorasi alam bawah sadar manusia.
  • Hipnotis adalah suatu seni komunikasi persuasif yang ditujukan untuk menyampaikan pesan ke pusat motivasi manusia yang disebut sebagai “Pikiran Bawah Sadar”.
  • Hipnosis adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya. Dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak dari gelombang Beta menjadi Alpha dan Theta. (Adi W. Gunawan)
  • Hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti (Departemen Pendidikan, Divisi Pelayanan Masyarakat, AS).
  • Hipnosis adalah fenomena yang tercipta karena unit-unit pesan yang masuk ke dalam pikiran terlampau banyak (overload message units), mengacaukan dan membingungkan proses penyaringan atau pencegahan (critical mind), memicu mekanisme hadapi/hindari (fight/flight), dan akhirnya menciptakan kondisi yang sangat mudah disugesti (hypersugestible state), yang menyediakan jalan masuk ke pikiran bawah sadar. (George Kappas, The Hypnosis Motivation Institute)
Hipnotis adalah orang yang melakukan hipnosis. Semua orang dapat dan mampu masuk ke dalam kondisi hipnosis, karena hipnosis merupakan kondisi alamiah yang setiap hari kita lakukan. Perlu diketahui hipnosis bukan merupakan sebuah alat atau penyembuhan tapi kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk penyembuhan dan pemberdayaan diri.
Kata hipnosis diambil dari nama dewa yunani yang bernama ”hypnoze” dan pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter yang bernama James Braid. Pada awal mulanya, hipnosis banyak sekali digunakan di dunia kedokteran terutama untuk mengurangi rasa sakit saat melakukan operasi. Sebelum ditemukannya obat bius, para dokter melakukan operasi dengan memanfaatkan kondisi hipnosis.
Semua orang mampu dan dapat memasuki kondisi hipnosis baik secara tidak sengaja ataupun tidak disengaja. Karena hipnosis merupakan kondisi pikiran yang fokus dan relaks. Hal ini ditandai dengan konsetrasi penuh terhadap satu titik fokus dan menurunnya tingkat kesadaran pikiran sadar. Ketika kondisi relaks, pikiran akan mampu dengan cepat menerima sugesti dan menjalankannya dalam pikiran bawah sadar. Singkatnya hipnosis adalah menurunnya aktivitas dari pikiran sadar yang ditandai dengan tidak aktifnya pusat penyaringan informasi (critical area) sehingga sugesti cepat masuk ke dalam pikiran bawah sadar.
Jadi, dalam kondisi apapun, kapanpun dan dimanapun ketika pikiran anda fokus, relaks, maka saat itulah terjadi kondisi hipnosis. Hanya saja kita jarang sekali menyadari keadaan itu padahal kondisi hipnosis dapat digunakan untuk melakukan pemrogram pikiran untuk perkembangan dan peningkatan kualitas hidup kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More